Selasa, 20 Oktober 2009

RPP KIMIA KLAS X SMT 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NO: 1

Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/2
Tahun Ajaran : 2008/2009


Standar Kompetensi :
- Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi reduksi
Kompetensi Dasar :
- Mengidentifikasi sifat larutan nonelektrolitdan elektrolit
Indikator :
- Menyimpulkan gejala-gejala hantaran arus listrik dalam berbagai larutan berdasarkan hasil pengamatan
- Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan nonelektrolit
- Menjelaskan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar
Alokasi Waktu :
6 jam pelajaran (3 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat mengidentifikasi sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit
B. Materi Pembelajaran
Larutan elektrolit
1. Larutan elektrolit kuat (derajat ionisasi ( ) = 1)
2. Larutan elektrolit lemah (0 < < 1)
Larutan Nonelektrolit ( = 0)
C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 s.d. 3
Pendahuluan
Apersepsi:
1. Siswa diberi pemahaman tentang pengertian larutan dan sifat-sifatnya
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami pengertian larutan nonelektrolit dan elektrolit
Kegiatan Inti
1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit
2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh tentang gejala-gejala hantaran arus listrik dalam berbagai larutan berdasarkan hasil pengamatan
3. Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa diajak menjelaskan tentang bentuk larutan elektrolit
4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang pengertian larutan elektrolit dan nonelektrolit dan sifat-sifatnya
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
E. Alat dan Bahan
1. Alat : Seperangkat alat dan bahan percobaan untuk membedakan larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit
2. Sumber belajar :
- LKS TUNTAS
- Buku paket
- Buku lain yang relevan (LKS)
F. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis
3. Instrumen/soal:
1. Apakah yang dimaksud larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit? Berikan contohnya!
2. Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik?
3................................................................................................................................................................... Asam cuka dan urea sama-sama senyawa kovalen yang larut dalam air, manakah yang larutannya dapat menghantarkan arus listrik?


4. Apakah yang dimaksud derajat ionisasi dan bagaimana hubungan derajat ionisasi dengan daya hantar listrik larutannya?
5. Bagaimanakah cara mengidentifikasi larutan elektrolit dan nonelektrolit?
6. Elektrolit kuat terdiri dari tiga kelompok senyawa, yaitu asam kuat, basa kuat, dan garam. Berikan masing-masing tiga contoh senyawa-senyawa tersebut!
7. Mengapa leburan senyawa ion dapat menghantarkan listrik sedangkan dalam bentuk kristal tidak?

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:
Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

…………………………. 2009
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran





NIP. NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NO: 2

Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/2
Tahun Ajaran : 2008/2009


Standar Kompetensi :
- Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi reduksi
Kompetensi Dasar :
- Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi dan hubungannya dengan tata nama senyawa serta penerapannya
Indikator :
- Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi
- Menetukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion.
- Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks
- Memberi senyawa menurut IUPAC
- Menerapkan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam memecahkan masalah lingkungan (lumpur aktif)
Alokasi Waktu :
6 jam pelajaran (3 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi dan hubungannya dengan tata nama senyawa serta penerapannya
B. Materi Pembelajaran
1. Perkembangan konsep oksidasi reduksi
2. Bilangan oksidasi (biloks)
3. Tata nama IUPAC
4. Penerapan reaksi redoks
C. Metode Pembelajaran
Diskusi, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-4 s.d. 6
Pendahuluan
Apersepsi:
1. Siswa diberi pemahaman terhadap pengertian oksidasi dan reduksi
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami reaksi redoks
Kegiatan Inti
1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami perkembangan konsep oksidasi reduksi
2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh soal pemahaman tentang bilangan oksidasi (biloks)
3. Dengan berdiskusi dan tanya jawab siswa dapat memahami tata nama IUPAC
4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang penerapan reaksi redoks
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
E. Alat dan Bahan
1. Alat : -
2. Sumber belajar :
- LKS Tuntas
- Buku paket
- Buku lain yang relevan
F. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis
3. Instrumen/soal:
1. Pada reaksi: 2HNO2 + 2HBr 2NO + Br2 + 2H2O. Tentukan:
a. Oksidator c. Hasil oksidasi
b. Reduktor d. Hasil reduksi


2. Apakah nama senyawa berikut:
- Fe(NO3)3 - SnCl4
- Cr2(SO4)3 - Pbl2
3. Apakah yang dimaksud reaksi disproporsionasi? Berikan contohnya!
4. Salah satu parameter kualitas air bersih adalah harga BOD rendah.
a. Apakah yang dimaksud BOD?
b. Jelaskan peranan lumpur aktif dalam menurunkan BOD!

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:
Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

…………………………. 2009
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran





NIP. NIP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
NO: 3

Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/2
Tahun Ajaran : 2008/2009


Standar Kompetensi :
- Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul
Kompetensi Dasar :
- Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon
- Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan sifat senyawa
- Menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya
- Menjelaskan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari dalam bidang pangan, sandang, papan, perdagangan, seni dan estetika
Indikator :
- Menguji keberadaan unsur-unsur C, H dan O dalam senyawa karbon
- Menganalisis kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon
- Menjelaskan atom karbon dalam membentuk karboksida
- Membedakan atom C primer, sekunder, tersier dan kuarterner
- Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan dan tata namanya
- Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatifnya dan strukturnya
- Menjelaskan konsep isomer dan penerapannya pada sifat senyawa hidrokarbon
- Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi dan reaksi eliminasi)
- Menjelaskan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam
- Menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak bumi
- Menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
- Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya
- Menjelaskan penggunaan residu minyak bumi dalam industri petrokimia
- Menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan
Alokasi Waktu :
20 jam pelajaran (10 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon
- Siswa dapat menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan sifat senyawa
- Siswa dapat menjelaskan proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta kegunaannya
- Siswa dapat menjelaskan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari dalam bidang pangan, sandang, papan, perdagangan, seni dan estetika
B. Materi Pembelajaran
- Sifat khas atom karbon
- Senyawa organik
- Ikatan atom karbon dalam membentuk senyawa
- Jenis/posisi atom karbon
- Alkana
- Alkena
- Alkuna
- Pembentukan minyak bumi
- Komponen utama penyusun minyak bumi
- Pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
- Hasil-hasil distilasi minyak bumi
- Bensin
- Industri petrokimia
- Dampak pembakaran minyak bumi
C. Metode Pembelajaran
Diskusi, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan




D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-7 dan 8
Pendahuluan
Apersepsi:
1. Siswa diberi pemahaman terhadap pengertian atom karbon
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami ikatan antaratom karbon
Kegiatan Inti
1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami sifat khas atom karbon
2. Dengan berdiskusi membahas tentang senyawa organik
3. Dengan berdiskusi dan eksperimen siswa dapat memahami dan menjelaskan ikatan atom karbon dalam membentuk senyawa
4. Dengan eksperimen siswa dapat menentukan unsur penyusun suatu senyawa
5. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang jenis/posisi atom karbon
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
Pertemuan ke-9 dan 10
Pendahuluan
Apersepsi:
1. Siswa diajak mengingat pemahaman tentang jenis-jenis ikatan antaratom karbon
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami alkana
Kegiatan Inti
1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami hubungan titik didih dengan massa molekul relatif
2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh memahami isomer alkana
3. Dengan berdiskusi dan contoh soal siswa diajak mengamati, memahami, dan menjelaskan tata nama alkana
4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang sifat dan kegunaan alkana
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
Pertemuan ke-11 dan 12
Pendahuluan
Apersepsi:
1. Siswa diajak mengingat tentang alkena
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami alkena
Kegiatan Inti
1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami tata nama alkena
2. Dengan metode inkuiri, melalui peragaan siswa memahami isomer alkena
3. Dengan berdiskusi dan contoh soal siswa diajak membahas kegunaan alkena
4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang alkena
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
Pertemuan ke-13
Pendahuluan
Apersepsi:
1. Siswa diajak mengingat pemahaman tentang alkena
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami alkuna
Kegiatan Inti
1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami tata nama alkuna
2. Dengan metode inkuiri, melalui contoh memahami isomer alkuna
3. Dengan berdiskusi dan contoh soal siswa diajak membahas sifat dan kegunaan alkuna
4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang alkuna pada buku lks dan buku penunjang lainnya
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
Pertemuan ke-14
Pendahuluan
Apersepsi:
1. Siswa diajak mengingat pemahaman tentang asal minyak bumi

Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami minyak bumi dan fraksi-fraksi minyak bumi
Kegiatan Inti
1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami pembentukan minyak bumi
2. Dengan metode diskusi dan tanya jawab siswa menyebutkan komponen penyusun minyak bumi
3. Dengan berdiskusi dan contoh soal siswa diajak membahas pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi
4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang minyak bumi pada buku lks dan buku penunjang lainnya
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
Pertemuan ke-15 dan 16
Pendahuluan
Apersepsi:
1. Siswa diajak mengingat tentang hasil-hasil distilasi minyak bumi
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami bensin dan industri petrokimia
Kegiatan Inti
1. Dengan berdialog dan berdiskusi, siswa diajak memahami pengertian bensin
2. Dengan diskusi dan tanya jawab membahas industri petrokimia
3. Dengan berdiskusi dan contoh soal siswa diajak membahas dampak pembakaran minyak bumi
4. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang bensin dan industri petrokimia dan dampak pembakaran minyak bumi pada buku lks dan buku penunjang lainnya
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
E. Alat dan Bahan
1. Alat : molimod,
2. Sumber belajar :
- LKS Tuntas
- Buku paket
- Buku lain yang relevan
F. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen: pertanyaan lisan dan tes tertulis
3. Instrumen/soal:
1. Sebutkan sifat khas dari atom karbon!
2. Apakah yang dimaksud atom karbon sekunder?
3. Sebutkan sifat-sifat deret homolog!
4. Apakah yang dimaksud angka oktan?
5. Sebutkan dampak negatif dari pembakaran minyak bumi!
6. Sebutkan perbedaan antara senyawa organik dan anorganik!
7. Sebutkan sifat-sifat hidrokarbon yang dimiliki alkana, alkena dan alkuna!
8. Apakah dampak negatif penggunaan TEL pada bensin dan bagaimana agar tidak terjadi dampak tersebut?
9. Dalam industri petrokimia etanol dibuat dari hidrokarbon. Jelaskan tentang pembuatan etanol tersebut dengan reaksinya!
10. Buatlah isomer-isomer senyawa berikut dan berilah nama sesuai aturan IUPAC!
a. C5H12 b. C5H10 c. C5H8

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:
Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

…………………………. 2009
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran





NIP. NIP.

Minggu, 09 Agustus 2009

MAKIN DEKAT

Hari-hari berlalu begitu cepat
seakan tiada waktu istirahat
kini romadhon kian mendekat
apa pula yang harus kuperbuat
untuk kampung akherat
sebelum nyawa ini melesat

Minggu, 09 November 2008

BELAJAR KIMIA

Banyak anak menganggap bahwa belajar kimia itu sulit, terbukti dari hasil ulangan yang diperoleh kurang memuaskan. Sebenarnya apapun yang kita pelajari, kalau cara mempelajarinya tidak sesuai dengan kataristik ilmu itu akan terasa sulit. Bagaimana anda dapat mengendarai sepeda dengan cara belajar mengendarai sepeda dari buku ? Begitupun untuk ilmu kimia.

Jumat, 19 September 2008

MEMBUAT SIRUP

LAPORAN PRAKARYA KIMIA

I. JUDUL PERCOBAAN

Pembuatan sari buah

II. TUJUAN PERCOBAAN

Mebuat sirup dengan rasa buah mocca

III. LANDASAN TEORI

- Koloid dapat dibuat dari larutan gula dengan menambahkan zat pengental (CMC)

- Koloid di atas dapat digunakan masyarakat sebagai sirup

IV. ALAT DAN BAHAN

A. Alat:

1. Panci 2 buah

2. Kompor gas 1 buah

3. Penyaring 1 buah

4. Sendok 2 buah

B. Bahan :

1. Gula pasir 1 kg

2. Air 1,5 L

3. CMC 7,5 gram

4. Essence rasa mocca secukupnya

V. LANGKAH KERJA

1. Gula pasir dan CMC dimasukkan dalam panic lalu diaduk tanpa air.

2. Masukkan air panas ke dalam campuran gula dan CMC sedikit demi sedikit diaduk sampai rata kemudian disaring

3. Panaskan koloid yang terbentuk hingga mendidih selama kurang lebih 5 menit

4. Setelah dingin baru dimasukkan essence rasa mocca secukupnya.

VI. TEMPAT DAN WAKTU

Tempat : Laboratorium Balai Diklat

Waktu : Minggu, tangal : 10 gustus 2008

VII. HASIL PENGAMATAN

Terlampir

VIII. PEMBAHASAN

- Untuk mempercepat pelarutan gula, digunakan air panas (pengaruh suhu terhadap reaksi)

- Pada pembuatan sirup ini tidak menggunakan bahan pemanis (Na-sitrat), sitroen Zuur, maupun pewarna, karena:

1). Pemanis alami (gula) lebih baik daripada pemanis buatan, apalagi untuk konsumsi sendiri.

2). Sitroen Zuur dan pewarna sudah terwakili oleh essence rasa mocca, jika menginginkan sari rasa lain dapat dipilih essence raya yang diinninkan. Dan tersedia di toko-toko kimia.

IX. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan :

Pembuatan koloid dapat menjelas pada siswa tentang keberadaan koloid dalam kehidupan sehari-hari.

Saran :

Memotivasi sisfa agar dapat mengembangkan menjadi hasil industri

X. REFERENSI

- Buku referensi kimia UNNES

Lampiran : Hasil Percobaan Pembuatan Sirup


Kamis, 18 September 2008

UNTUK KIMIA UNS ANGKATAN'81

Hallo rekan-rekan Kimia UNS '81, ini RPP yang mungkin bisa kita manfaatkan :

RENCANA[F1] PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I. IDENTITAS MATA PELAJARAN

1. Mata Pelajaran : K I M I A

2. Materi Pokok : Struktur Atom dan SPU

3. Kelas/Program/Semester : XI / Ilmu Alam / 1

4. Pertemuan ke : 1 s/d 5

5. Alokasi Waktu : 10 x 45 menit

II. STANDAR KOMPETENSI / KOMPETENSI DASAR / INDIKATOR

1. Standar Kompetensi :

1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.

2. Kompetensi Dasar :

1.1. Menjelaskan teori atom Bohr dan mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menentukan letak unsur dalam tabel periodik.

3. Indikator :

1. Menjelaskan teori atom mekanika kuantum.

2. Menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada)

3. Menggambarkan bentuk-bentuk orbital.

4. Menjelaskan kulit dan sub kulit serta hubungannya dengan bilangan kuantum.

5. Menggunakan prinsip aufbau, aturan Hund dan azas larangan Pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital.

6. Menghubungkan konfigurasi elektron suatu unsur dengan letaknya dalam sistem periodik

III. MATERI PEMBELAJARAN

1. Teori atom Bohr dan mekanik kuantum.

2. Bilangan kuantum dan bentuk orbital.

3. Konfigurasi elektron (prinsip aufbau, aturan Hund dan larangan Pauli) dan hubungannya dengan sistem periodik.

IV. STRATEGI PEMBELAJARAN / KEGIATAN BELAJAR

No

Kegiatan Belajar

Aspek Skill yang dikembangkan

1

Kegiatan Awal

§ Apersepsi

§ Motivasi

2

Kegiatan Inti

§ Mengkaji teori atom Bohr dan hubungannya dengan teori kuantum, prinsip ketidakpastian dan mekanika gelombang melalui diskusi kelompok.

§ Menentukan bilangan kuantum dan bentuk orbital s, p , d dan f melalui diskusi kelas.

§ Menentukan konfigurasi elektron, diagram orbital serta hubungannya dengan letak unsur dalam tabel periodik melalui diskusi kelas.

§ Berlatih menentukan penulisan konfigurasi elektron dan letak unsur dalam tabel periodik.

3

Kegiatan Akhir

§ Menyimpulkan materi yang telah diberikan

§ Latihan soal-soal yang berhubungan dengan Struktur atom dan SPU

V. PERANGKAT PEMBELAJARAN

1. Michael Purba, KIMIA kelas 2 A, Jakarta : Erlangga

2. Unggul Sudarmo, KIMIA kelas XI, Jakarta : Erlangga

3. LKS Kimia

4. Buku lain yang relevan

VI. PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT

1. Jenis Tagihan :

§ Tugas individu

§ Kuis

§ Ulangan

2. Bentuk Instrumen :

§ Tes tertulis

§ Penilaian sikap

Mengetahui

Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran Kimia

................................................... ...............................................

NIP. NIP.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I. IDENTITAS MATA PELAJARAN

1. Mata Pelajaran : K I M I A

2. Materi Pokok : Bentuk Molekul

3. Kelas/Program/Semester : XI / Ilmu Alam / 1

4. Pertemuan ke : 6

5. Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

II. STANDAR KOMPETENSI / KOMPETENSI DASAR / INDIKATOR

1. Standar Kompetensi :

1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.

2. Kompetensi Dasar :

1.2.Menjelaskan teori jumlah pasangan elektron di sekitar inti atom dan teori hibridisasi untuk meramalkan bentuk molekul.

3. Indikator :

1. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori pasangan elektron.

2. Menentukan bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi.

3. Mendemonstrasikan bentuk molekul dengan alat peraga (molymood)

III. MATERI PEMBELAJARAN

Bentuk molekul

IV. STRATEGI PEMBELAJARAN / KEGIATAN BELAJAR

No

Kegiatan Belajar

Aspek Skill yang dikembangkan

1

Kegiatan Awal

§ Apersepsi

§ Motivasi

2

Kegiatan Inti

Menggambarkan bentuk molekul senyawa melalui diskusi kelas (menggunakan visualisasi dengan menggunakan balon atau molymood).

3

Kegiatan Akhir

§ Menyimpulkan materi yang telah diberikan

§ Latihan soal-soal yang berhubungan dengan bentuk molekul

V. PERANGKAT PEMBELAJARAN

1. Michael Purba, KIMIA kelas 2 A, Jakarta : Erlangga

2. Unggul Sudarmo, KIMIA kelas XI, Jakarta : Erlangga

3. LKS Kimia

4. Buku lain yang relevan

5. Molymood (bisa diganti dengan malam pet dan catton bath)

VI. PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT

1. Jenis Tagihan :

§ Tugas kelompok

§ Kuis

§ Ulangan

2. Bentuk Instrumen :

§ Tes tertulis dan Penilaian sikap

Mengetahui

Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran Kimia

................................................... ...............................................

NIP. NIP.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

I. IDENTITAS MATA PELAJARAN

1. Mata Pelajaran : K I M I A

2. Materi Pokok : Gaya Antar Molekul

3. Kelas/Program/Semester : XI / Ilmu Alam / 1

4. Pertemuan ke : 7

5. Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

II. STANDAR KOMPETENSI / KOMPETENSI DASAR / INDIKATOR

1. Standar Kompetensi :

1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.

2. Kompetensi Dasar :

1.3.Menjelaskan interaksi antar molekul (gaya antar molekul) dengan sifatnya.

3. Indikator :

1. gaya antar molekul (gaya Van Der Waals, gaya London, dan ikatan hidrogen)

III. MATERI PEMBELAJARAN

Gaya antar molekul

IV. STRATEGI PEMBELAJARAN / KEGIATAN BELAJAR

No

Kegiatan Belajar

Aspek Skill yang dikembangkan

1

Kegiatan Awal

§ Apersepsi

§ Motivasi

2

Kegiatan Inti

§ Diskusi tentang gaya antar molekul.

§ Menganalisis grafik yang menunjukkan hubungan antara titik didih dengan molekul yang terbentuk melalui ikatan hidrogen.

§ Mengidentifikasi sifat-sifat fisik molekul berdasarkan gaya antar molekul melalui diskusi kelas.

3

Kegiatan Akhir

Latihan soal-soal yang berhubungan dengan gaya antar molekul

V. PERANGKAT PEMBELAJARAN

1. Michael Purba, KIMIA kelas 2 A, Jakarta : Erlangga

2. Unggul Sudarmo, KIMIA kelas XI, Jakarta : Erlangga

3. LKS Kimia

4. Buku lain yang relevan

VI. PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT

1. Jenis Tagihan :

§ Tugas individu

§ Kuis

§ Ulangan

2. Bentuk Instrumen :

§ Tes tertulis

§ Penilaian sikap

Mengetahui

Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran Kimia

................................................... ...............................................

NIP. NIP.


[F1]Diedit lagi loh